Essay Mental Health
ESSAY MENTAL HEALTH
Viga Ballacka Irawan
Nim 205080200111062
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (cluster 1)
Apa itu Mental Health? Apa sih pengertian Mental Health ?
Mental Health adalah Kesehatan jiwa atau kesehatan mental tingkatan kesejahteraan
psikologis atau ketiadaan gangguan jiwa. Kesehatan jiwa terdiri dari beberapa jenis kondisi
yang secara umum dikategorikan dalam 'kondisi sehat', 'gangguan kecemasan', 'stres', dan
'depresi'. (Wikipedia Indonesia)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental adalah keadaan sejahtera
di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri. Artinya, mereka dapat
mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat berfungsi secara produktif dan bermanfaat,
dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitas mereka.
Sering kali, istilah kesehatan mental secara keliru digunakan sebagai ungkapan pengganti
untuk masalah kesehatan mental – yang terkait dengan depresi, gangguan kecemasan,
skizofrenia, dan lain-lain - padahal sebenarnya kesehatan mental tidak sama dengan masalah
kesehatan mental.
Sumber Rferensi :
• Moeljono dan Latipun. Buku Konsep Penerapan Kesehatan Mental. Pesikologi Umum.
Yogyakarta UMM Press
• https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_jiwa
• https://www.halodoc.com/kesehatan/kesehatan-mental
• https://www.seributujuan.id/id/apa-itu-kesehatan-mental
Essay Kedua
Hubungan antara kesehatan mental dengan kecerdasan emosional.
Apa sih arti dari kesehatan mental dan kecerdasan emosional itu sendiri? Apa kalian tau
kesehatan mental dan kecerdasan emosional kita itu saling terhubung dan mempengaruhi
satu sama lain. Yuk simak penjelasannya dengan cermat.Menurut organisasi kesehatan dunio (WHO) kesehatan adalah suatu kondisi perasaaan yang
sempurna, baik secara fisik, mental/ kejiwaan, maupun lingkungan sosialnya. Selanjutnya
apa sih pengertian dari emosi? “Emosi” berasal dari bahasa latin yaitu movere, yang berarti
“menggerakkan, bergerak” (Goleman, 2006). Menurut Goleman (2006) emosi adalah suatu
perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan fisiologis dan biologis, dan serangkaian
kecenderungan untuk bertindak. Menurut Goleman (2006) kecerdasan emosi adalah
kemampuan untuk mengendalikan impuls emosional, kemampuan untuk membaca perasaan
orang lain, dan kemampuan untuk membina hubungan yang baik dengan orang lain. Konsep
Kecerdasan Emosional Goleman (2006) menyatakan bahwa konsep kecerdasan emosional
meliputi lima wilayah utama, yaitu : a. Mengenali emosi diri Kesadaran diri adalah kemampuan
untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Ini merupakan dasar kecerdasan
emosional. Konsep ini meliputi kemampuan untuk memantau perasaan dari waktu ke waktu
yang merupakan hal penting bagi wawasan psikologi dan pemahaman diri. Ketidakmampuan
untuk mengenali emosi diri kita yang sesungguhnya membuat kita berada dalam kekuasaan
perasaan. Orang yang memiliki keyakinan yang lebih tentang perasaannya adalah sebuah
pilot yang andal bagi kehidupan mereka. Karena mereka mempunyai kepekaan yang lebih
tinggi akan perasaan mereka yang sesungguhnya di dalam pengambilan keputusankeputusan
masalah pribadi, mulai dari masalah siapa yang akan dinikahi sampai ke pekerjaan apa yang
akan diambil.
Dari teori diatas, saya bisa mengambil salah satu contoh tentang seseorang guru yang tidak
bisa mengatur kecerdasan emosionalnya. Ade Sukma Fachrurromdzi adalah salah satu siswa
SMP IT Insan Mubarak yang dipukul oleh Kholil selaku guru Ade Sukma hingga pingsan dan
mengalami luka hingga harus di jahit dibagian pelipisnya akibat prilaku Kholil. Ade Sukma
bukan hanya satu korban yang mengalami kekerasan di dunia sekolah sebenarnya sudah
banyak terjadi di Indonesia ini. Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Agus suradika
menentang keras perlakuan kasar seorang tenaga pendidik kepada muridnya. Menurut Agus,
jika seorang guru tidak bisa mengendalikan emosinya lebih baik tidak memilih profesi sebagaitenaga pengajar. Hingga saat ini tidakan guru Ade Suma sudah ditangani unit PPA Polres
Metro Jakarta Barat. Dalam waktu dekat polisi segera memanggil Kholil untuk menjalani
pemeriksaan. Kholil mengaku tidak sengaja memukul anak didiknya itu.
Lalu apa hubungannya kesehatan mental dengan kecerdasan emosional? Dari teori yang
sudah jabarkan dan saya berikan salah satu kasus. Menurut saya kondisi seseorang yang
sedang tidak baik dalam jiwa ataupun mentalnya akan dapat mempengaruhi emosionalya.
Kholil adalah satu orang yang tidak dapat mengendalikan emosinya secara baik dan cerdas.
Untuk dapat mengendalikan emosi dengan baik silahkan buka sumber referensi saya
pada jurnal kecerdasan emosi pada remaja pelaku tawuran. Jiwa/ mental yang sehat akan
mempengaruhi mood kita dalam berkerja ataupun melakukan sesuatu dan akan dapat
mengkontrol diri kita untuk mengendalikan situasi yang kita hadapi.
Sumber Refernsi:
•Riyadh, Dr.Sa’ad. 2007. Jiwa dalam Bimbingan Rasulullah. Depok: Gema Insani
•Semiun, Y., (2006). Kesehatan mental 1. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
•Alhamri, Adek “Kecerdasan Emosi Pada Remaja Pelaku Tawuran”. http://
www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/Artikel_10501002.pdf
•http://news.detik.com/read/2011/09/29/130645/1733170/10/2/
siswa-korban-pemukulan-guru-dinonaktifkan-sampai-4-oktober
•http://news.detik.com/read/2011/09/30/120255/1733902/10/
wakadisdik-dki-kalau-tak-bisa-tahan-emosi-jangan-jadi-guru?nd771104bcj
Essay ketiga
Bipolar? Apa sih Bipolar itu? Dan bagaimana pengertianny?
Hai kalian pernah dengar ga sih kata Bipolar? Nah Bipolar adalah salah satu penyakit mental
yang udah tidak asing di kalangan masyarakat. Yuk simak lebih lanjut tentang penjelasannya.
Bipolar adalah suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari
posisi terendah depresif/tertekan ke tertinggi/manik.
Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui, namun kombinasi genetika, lingkungan,
serta struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah mungkin berperan atas terjadinya
gangguan.
Gangguan bipolar tidak sama dengan moody atau sikap yang tidak terduga. Gangguan
ini memiliki pola yang terdiri dari episode depresi dan hipomania atau mania. Harus ada
sejumlah gejala tertentu yang berjalan dalam jumlah hari tertentu agar bisa dikatakan sebagaigangguan bipolar. Gejala-gejala ini muncul dengan cara dan frekuensi yang berbeda-bedapada tiap orang.Meski istilah gangguan bipolar sudah banyak didengar, tapi masih sedikit orang yang
memahami penyakit mental ini. Masyarakat umum sering memandangnya sebagai moody atau
perubahan suasana hati yang terlihat jelas. Namun, pengertian gangguan bipolar ternyata
lebih dari itu.
Komentar
Posting Komentar